Karena takut persoalan jadi besar dan berlarut-larut, hakim pun mengambil keputusan menemui baginda raja untuk menghendaki bala bantuan. Akhirnya baginda raja turut turun tangan. Beliau manfaatkan taktik rayuan supaya tidak benar satu dari perempuan tersebut berkenan mengalah. Namun jalur yang ditempuh baginda raja terhitung tidak menghasilkan hasil.
Keduanya selalu bersikukuh mengaku ibu bayi tersebut. Baginda raja terhitung mulai putus asa, dan langsung memanggil Abu Nawas. Abu Nawas pun diundang untuk mengambil alih hakim. Dirinya lebih memilih untuk menunda sidang sampai esok hari. Sebenarnya Abu Nawas tetap memikirkan cara yang pas supaya permasalahan selesai.
Besoknya sementara hari sidang, tak disangka-sangka Abu Nawas tambah mempunyai seorang algojo. Algojo tersebut udah siap dengan mempunyai pedang di tangan. Selain itu, Abu Nawas terhitung menyuruh supaya sang bayi di letakkan di atas meja. Kedua perempuan itu pun nampak kaget dan menanyakan pada Abu Nawas apa makna tindakannya tersebut.
Abu Nawas berujar, terkecuali keduanya selalu tidak berkenan mengalah maka terpaksa dia dapat membelah bayi tersebut jadi 2. Perempuan pertama setuju, namun perempuan ke dua tambah menangis histeris. Perempuan ke dua tambah menghendaki beri tambahan bayi tersebut pada perempuan pertama namun jangan sampai dibunuh.
Abu Nawas pun langsung beri tambahan bayi tersebut pada perempuan kedua. Ia percaya perempuan kedualah ibu kandung bayi tersebut. Karena tidak tersedia satupun ibu di dunia ini yang berkenan anaknya terluka.
Cerita hikayat ini cukup kondang di kalangan masyarakat. Hikayat ini merupakan cerita yang mengkisahkan tentang asal muasal ada bunga kemuning. Berikut layaknya apa hikayat bunga kemuning yang cukup melegenda :
Dikisahkan, dahulu hidup seorang raja yang baik hati. Raja tersebut diketahui memiliki banyak putri. Tak tanggung tanggung, beliau memiliki 10 putri yang semua memiliki paras cantik jelita. Putri pertama diberi nama putri Jambon. Putri ke dua dinamai putri Jingga, ketiga bernama Putri Nila, keempat bernama Putri Hijau.
Sementara putri kelima yakni Putri ungu, keenam Putri kelabu dan ketujuh putri Biru. Putri kedelapan bernama putri Oranye, kesembilan bernama putri Merah Merona dan kesepuluh yakni Putri Kuning. Namun sayang, ibu mereka yang terhitung istri raja udah pergi ke surga sesudah melahirkan putri kuning.
https://rasutan.blogspot.com
https://komunitastraingfx.blogspot.com
https://andri503.blogspot.com
https://panduanprofitbetonmarkets.blogspot.com
https://venztcell.blogspot.com
https://cafehangsengku.blogspot.com
https://newsvana.blogspot.com
https://five-t.blogspot.com
https://idsunda.blogspot.com
https://idrnusantara.blogspot.com